Semarak Katinting Race 2025 di Danau Tempe, Bupati Wajo Dorong Pelestarian Budaya Bahari
Font Terkecil
Font Terbesar
SULSELINFO.net WAJO - Bupati Wajo, Andi Rosman membuka secara resmi Katinting Race Karang Taruna di Desa Pajalele, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Sabtu (1/11/2026).
Pada kegiatan itu, hadir Ketua DPRD Wajo, Firmansyah Perkesi, Wakil Ketua Andi Merly Iswita, Ketua Karang Taruna Wajo, Amran, sejumlah Anggota DPRD, Ketua OPD dan jajaran serta undangan lainnya.
Andi Rosman mengapresiasi dilaksanakannya Katinting Race sebagai wujud dalam melestarikan budaya bahari.
"Ini perlu kita jaga dan dilestarikan sebab sebagai orang Wajo yang memiliki Danau tentu menjadi kebanggaan tersendiri," ujar Andi Rosman.
Apalagi, kata dia kegiatan ini menjadi momentum kebersamaan masyarakat Wajo.
"Kami bangga akan semangat pemuda kita yang mampu menggelar kegiatan luar biasa ini. Silaturahmi terus dijaga dan nilai-nilai sportifitas tetap dijunjung," paparnya.
"Lewat ini kita dapat melihat bibit atlet dayung yang tentunya dengan itu kita bangga jika suatu saat Wajo punya atlet Dayung yang skillnya luar biasa," tambahnya.
Katinting Race tahun ini diikuti peserta dari berbagai kebupaten di Sulawesi Selatan.
Bahkan, hadir peserta dari luar daerah, hingga Kalimantan.
"Dengan dukungan penuh dari masyarakat sekitar, Danau Tempe kembali menjadi pusat perhatian dan kebanggaan Wajo sebagai daerah yang kaya akan tradisi bahari," sebutnya.
Sementara, Ketua Karang Taruna Kabupaten Wajo, Amran, menyebut kegiatan Karang Taruna Katinting Race 2025 merupakan wujud organisasi dalam menjaga dan mempromosikan budaya bahari yang menjadi bagian dari identitas masyarakat Wajo, khususnya di wilayah sekitar Danau Tempe.
“Katinting Race bukan sekadar lomba perahu, tetapi wujud kecintaan kami terhadap tradisi bahari yang menjadi kebanggaan masyarakat Wajo. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana memperkuat kebersamaan dan menumbuhkan semangat gotong royong antar generasi muda,” papar Amran.
Sebagai informasi, Katinting Race Karang Taruna 2025 terdiri dari dua kelas, yakni Underbound diikuti 48 Peserta dan Tongkat Gantung, 16 Peserta.
